Advertisement

Piala Presiden 2025: Ajang Mengukur Kekuatan Klub dan Pemain Lokal

Piala Presiden 2025

Piala Presiden tahun ini hadir dengan gebrakan baru. Kali ini, ada dua klub undangan dari luar negeri dan satu tim spesial bernama Liga Indonesia All Star.

Liga Indonesia All Star masuk Grup A bersama Arema FC dan klub Inggris, Oxford United.

Pertandingan pembuka Grup A adalah antara Oxford United vs Liga Indonesia All Star, yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Laga ini dijadwalkan kick-off pukul 19.30 WIB, Minggu, 6 Juli 2025.

Turnamen pramusim ini bukan sekadar laga eksibisi. Lebih dari itu, ini juga menjadi ajang pembuktian sekaligus evaluasi kekuatan klub dan pemain lokal.

Pesan Jelas dari Ketua PSSI di Piala Presiden 2025

Piala Presiden 2025
Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Ketua SC Piala Presiden 2025 Maruarar Sirait, Direktur SCM Harsiwi Achmad, dan Ketua OC Arya Sinulingga memberi keterangan dalam konferensi pers terkait Piala Presiden 2025 di SCTV Tower, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (4/7/2025).(Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan perhatian khusus jelang laga pembuka. Ia bahkan turun langsung memantau persiapan dua pemain Timnas Indonesia di skuad Oxford United, Marselino Ferdinan dan Ole Romeny.

“Tadi saya mengecek latihan Ole Romeny dan Marselino Ferdinan. Bagaimana mereka beradaptasi di klub luar negeri karena itu penting,” ucap Erick.

Menurut Erick, keikutsertaan pemain muda di ajang seperti Piala Presiden menjadi bagian penting dari proses regenerasi. Ia menekankan pentingnya pemain muda mendapatkan tempat di Liga 1 dan 2.

Regenerasi Bukan Wacana di Piala Presiden

Direktur Surya Citra Media (SCM) Harsiwi Achmad, Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, Ketua Steering Committee Piala Presiden 2025 Maruarar Sirait dan Ketua Panitia Pelaksana Arya Sinulingga (duduk dari kiri ke kanan) usai memberikan keterangan terkait gelaran Piala Presiden 2025 di SCTV Tower, Jakarta, Jumat (4/7/2025). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Erick ingin klub-klub memberi ruang untuk pemain Timnas. Ia mendorong agar talenta muda tersebar merata di semua tim.

“Kemarin juga di Piala Presiden 2025 saya juga sempat menyampaikan kalau bisa Arema FC ada pemain Timnas,” katanya.

Erick mengatakan bahwa regenerasi harus terus dijalankan, bukan sekadar slogan. Ia ingin ada kesinambungan kualitas antara generasi sekarang dan berikutnya.

Adaptasi, Bukan Janji Starter

Pemain Oxford United, Marselino Ferdinan, berbicara pada sesi konferensi pers Piala Presiden 2025 di SCTV Tower, Jakarta Pusat, pada Jumat (4/7/2025).(Bola.com/Muhamad Iqbal Ichsan)

Saat ditanya soal peluang Marselino dan Romeny turun sebagai starter, Erick menolak memberi kepastian. Ia menyerahkan sepenuhnya pada strategi pelatih.

“Wah, saya tidak bisa, itu bagian dari strategi masing-masing pelatih,” ujar Erick sambil tersenyum.

Namun, yang terpenting baginya adalah bagaimana kedua pemain bisa beradaptasi. Erick menilai proses itu lebih penting dari menit bermain semata.

Bukan Sekadar Tamu Internasional

Striker Oxford United, Ole Romeny mengikuti sesi konferensi pers Piala Presiden 2025 di SCTV Tower, Jakarta, Jumat (4/7/2025). (Dok. Media Piala Presiden)

Kehadiran Oxford United punya dua makna besar. Yang pertama, mempererat hubungan dengan klub luar negeri yang menaungi pemain Indonesia.

“Sebenarnya, cita-citanya dengan adanya Piala Presiden kita mengundang klub dari luar negeri maksudnya ada dua. Satu, membina hubungan dengan klub-klub yang mempunyai pemain kita di luar negeri,” jelas Erick.

Yang kedua, sebagai alat ukur kualitas klub Indonesia di hadapan lawan asing. “Kita ingin mencoba mengukur seperti apa kualitas daripada klub-klub kita dibandingkan klub-klub yang ada di luar negeri,” imbuhnya.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *