Advertisement

Panas Sejak Kick-Off! Penamipalan Epic Milan di San Siro

Drama Serie A! Milan tanpa Pulisic & Rabiot, siap bantai Roma yang sedang on-fire? Cek head to head dan taktik Allegri untuk duel krusial San Siro malam ini.

AC Milan datang dengan semangat tinggi meski sempat kehilangan beberapa pemain penting karena cedera, termasuk Christian Pulisic dan Adrien Rabiot Namun pelatih Massimiliano Allegri menegaskan bahwa “Milan akan tetap bermain agresif, siapa pun yang turun.

Di sisi lain, AS Roma besutan Gian Piero Gasperini tengah berada dalam performa stabil. Kombinasi Paulo Dybala dan Matías Soulé di lini depan siap mengancam pertahanan Milan yang dikawal oleh Mike Maignan. Roma bahkan punya peluang besar untuk naik ke puncak klasemen jika mampu mencuri tiga poin di San Siro.

Milan Langsung Menekan

Bermain di hadapan puluhan ribu tifosi di San Siro, AC Milan tampil menekan sejak awal. Theo Hernández beberapa kali melakukan overlap berbahaya di sisi kiri, memaksa bek Roma mundur lebih dalam. Ruben Loftus-Cheek dan Yunus Musah aktif mendikte tempo permainan di lini tengah, mengalirkan bola cepat ke depan untuk Olivier Giroud dan Noah Okafor.

Peluang pertama datang di menit ke-8 ketika umpan silang Theo hampir disambar Giroud, namun kiper Mile Svilar sigap menepis bola keluar lapangan. Dukungan suporter Milan terdengar menggelegar, menambah semangat tuan rumah untuk terus menekan.

Roma Bertahan Cerdas dan Siap Menyengat

Meski ditekan, AS Roma tidak kehilangan ketenangan. Taktik Daniele De Rossi terlihat jelas: menunggu momen untuk melakukan serangan balik cepat. Paulo Dybala menjadi otak serangan, sementara Tammy Abraham terus bergerak mencari ruang di belakang pertahanan Milan.

Di menit ke-19, Roma hampir membuka keunggulan! Serangan cepat dari sisi kanan berakhir dengan tembakan keras Dybala dari luar kotak penalti, namun Mike Maignan tampil gemilang dengan penyelamatan akrobatik.

Gol Dari Milan, Atmosfer Mendidih

Menit ke-39 menjadi momen paling menggila, Strahinja Pavlović melepaskan tembakan ke gawang setelah menerima umpanan manis dari Rafael Leão di depan gawang Mile Svilar yang menghasilkan goal. Atmosfer berubah menjadi gemuruh kesenangan Milanisti.

Roma membalas di menit ke-43 lewat peluang Soulé, tapi tendangannya masih melenceng tipis di sisi kanan gawang. dan roma terus mengejar ketinggalan hingga akhir menit

📊 Statistik Menarik

  • Dari 10 pertemuan terakhir, Milan menang 3 kali, Roma 4 kali, dan 3 pertandingan berakhir imbang.
  • Milan mencatat clean sheet di 3 dari 4 laga kandang terakhir.
  • Roma menjadi tim dengan rata-rata penguasaan bola tertinggi ke-3 di Serie A musim ini.
  • Dalam 5 laga terakhir di San Siro, kedua tim selalu mencetak gol.

Kesimpulan

Pertandingan ini bukan sekadar soal tiga poin — tapi juga tentang gengsi dua klub besar Italia yang selalu menampilkan laga sarat emosi. Siapa pun pemenangnya, duel Milan vs Roma ini akan jadi salah satu sorotan utama Serie A musim 2025/26.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *