Formula 1 2025 akan menjalani seri keenamnya, yakni Grand Prix Miami di Sirkuit Miami International Autodrome, Florida, Amerika Serikat, pada 2-5 Mei 2025 nanti. Miami International Autodrome merupakan salah satu trek favorit banyak pembalap karena penggemarnya selalu antusias. Namun, sirkuit ini juga punya banyak keunikan.
Miami sejatinya sudah berusaha menggelar F1 sejak 1980, dengan sirkuit kombinasi jalan raya dan lintasan permanen di Bayfront Park. Namun, niatan ini tak pernah berhasil diwujudkan. Proposal menjadi tuan rumah F1 kembali diajukan kepada pemerintah pada 2018, tepatnya di PortMiami, yang akhirnya batal lagi akibat kendala konstruksi.
Pada 2021, proposal F1 GP Miami kembali diajukan, kali ini di sekitaran Hard Rock Stadium, rumah tim NFL Miami Dolphins dan klub NCAA Miami Hurricanes. Sirkuit ini dirancang oleh Apex Circuit Design, perancang resmi sirkuit F1. Tadinya terdapat 75 desain sirkuit yang dipertimbangkan, dan 36 di antaranya bahkan sempat disimulasikan.
Sirkuit ini bersifat permanen, tetapi infrastruktur pendukung seperti pembatas dan pagar bersifat sementara. Setiap tahun, beberapa pekan sebelum balapan, sirkuit dan fitur keselamatannya dipasang khusus untuk acara tersebut. Setelah balapan usai, perlengkapan-perlengkapan ini dibongkar dan kawasan Hard Rock Stadium dikembalikan ke fungsi semula.
Sirkuit Miami Jauh dari Pantai Asli, Alhasil Bikin Pantai Palsu
Miami akhirnya masuk ke kalender balap F1 untuk pertama kali pada 2022, usai teken kontrak 10 tahun dengan Formula One Management (FOM). Meski Miami International Autodrome memiliki layout trek yang oke, GP Miami ternyata cukup jauh dari pantai, yang padahal selalu menjadi ikon Kota Miami.
Promotor mereka pun tak kehilangan akal. Agar fans F1 tetap bisa merasakan sensasi nonton balapan sembari liburan di pantai, mereka membangun ‘pantai palsu’ di area paddock. Area ini bahkan punya nama khusus, yakni ‘The Mia Marina’, terletak di area Tikungan 6 dan 8.
Tak cuma ‘pantai palsu’, area ini bahkan menghadirkan kapal pesiar yang diparkir di atas perairan yang palsu pula, alias beton yang dicat dengan warna biru laut, persis seperti di tepi pantai. Menurut laporan Associated Press, ada sekitar 10 kapal pesiar yang dihadirkan dan bahkan bisa disewakan kepada penggemar yang hadir.
Tuai Opini Pro-Kontra dari Fans F1
Saat foto-foto ‘The Mia Marina’ tersebar di media sosial, reaksi warganet pun beragam. Ada yang menganggapnya kreatif dan keren, ada pula yang kontan membandingkannya dengan GP Monako yang ikonik. Seperti yang diketahui, GP Monako memakai sirkuit jalanan Monte-Carlo di tepi laut, lengkap dihiasi apartemen-apartemen dan kapal-kapal pesiar mewah.
Area ‘The Mia Marina’ ini diinisiasi oleh Tom Garfinkel, CEO Miami Dolphins dan Hard Rock Stadium. Sementara GP Miami menawarkan puluhan jenis tiket di berbagai kawasan sirkuit, area ‘The Mia Marina’ sendiri secara khusus menawarkan empat jenis tiket dengan rentang harga $4.000-95.000 (Rp66,4 juta-Rp1,6 miliar) untuk tiga hari.
Yang paling murah adalah tiket ‘Yacht Club’, seharga $4.000 (Rp66,4 juta) per orang. Ada pula paket ‘Boathouse’ seharga $4.600 (Rp76,4 juta) per orang. Paket Club Pass pun memiliki harga $5.000 (Rp83 juta). Yang paling mahal, ‘Marina Cabanas’, memiliki harga $95.000 (Rp1,6 miliar) dan bisa mengakomodasi sampai 20 orang.
Nah, apakah Bolaneters tertarik untuk menonton GP Miami langsung di ‘The Mia Marina’? Berikut profil singkat Sirkuit Miami International Autodrome.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Kudustoto News
Leave a Reply